Saya
dan anak-anak menyukai suasana bersalju. Sayangnya kami tinggal di Qatar dan
Indonesia yang tidak penah turun salju. Saat winter di Qatarpun suhu terdingin
sekitar 17 derajat celcius. Sehingga kami hanya bisa menikmati salju jika kami
berlibur ke negara yang memiliki musim dingin. Dan untuk pergi berlibur,
papanya anak-anak harus menabung lama untuk bisa membawa kami kesana.
Mencari
salju di kota Seoul, relatif sulit di bulan Februari, walaupun bukannya tidak
mungkin. Sehingga alternatif kami untuk menikmati suasana bersalju adalah
mencari tempat bersalju di bulan Februari, pilihan kami jatuh ke Jisan Ski
Resort. Kabarnya, disana mereka mempertahankan suasana bersalju dengan
menggunakan mesin (saya tidak tahu bagaimana proses bekerjanya mesin tersebut)
dan kalau melihat bukitnya yang bersalju, saya seperti melihat susana di drama
TV Korea Winter Sonata.
Jisan
Ski Resort terletak di San 28-1, Haewol-ri, Majang-myeon, Icheon-si,
Gyeonggi-do. Pertama kali di buka pada tahun 1996, kemudian mengalami
rekonstruksi di tahun 1999.
Wisata
ke lokasi ini menawarkan paket belajar ski dengan biaya sekitar 65,000 won per
orang. Sampai di lokasi, ternyata kami masih harus mengeluarkan uang untuk
menyewa baju, celana, sarung tangan. Peralatan ski dan makan siang sudah
termasuk dalam paket yang ditawarkan.
Secara
teori, belajar Ski itu mudah, yang sulit adalah prakteknya. Berkali-kali kami
jatuh dan sulit bangun lagi karena sepatu ski yang berat dan salju yang lembut.
Berkali-kali kami meluncur deras tanpa bisa menghentikan laju kami, dan cara
berhenti yang tidak dianjurkan namun cukup membantu adalah menjatuhkan diri.
Setelah
menjalani latihan berkali-kali, kami diberi waktu 2 jam untuk bermain ski,
namun kami memilih ke base camp dan berhangat-hangat di depan perapian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar