Selasa, 26 Desember 2017

Lokasi di Tokyo Yang Sayang Untuk Dilewatkan

Sebenar banyak lokasi di Tokyo yang bisa di explore. Namun keterbatasan waktu membuat kami hanya bisa mengunjungi beberapa lokasi yang cukup dikenal.



Beli telur mainan di Asakusa


Jalan-jalan di sekitar taman di Ikebukuro


Belanja oleh-oleh di Don Quijote


Sore hari di Harajuku


Mini Big Ben di Shimo Kitagawa


 Nakamise Shopping Street



Namja Town di Sunshine City



Namja Town terletak di dalam Sunshine City. Jika kita masuk ke dalamnya, kita akan melihat banyak bangunan-bangunan mungil yang menawarkan beberapa permainan ilusi. Seperti misalnya jika kita menampakkan wajah kita pada layar yang disediakan di sebuah rumah mungil tersebut, maka wajah kita akan ditayangkan dengan dandanan seperti badut, misalnya.




Bangunan-bangunan mungil tersebut sebagian menjadi toko souvenir, atau toko kue atau toko ice cream yang bisa dinikmati di bangku-bangku yang sudah disediakan. 

  




Menikmati Tokyo Melalui Sumida River



Salah satu wisata yang ditawarkan oleh travel agent adalah menyusuri Sumida River menggunakan kapal sambil menikmati pemandangan Tokyo. Menjelajah sejauh 27 km dan melewati 26 jembatan membuat kami bisa menikmati pemandangan Tokyo tanpa lelah dan kedinginan.





Di akhir perjalanan, kami disambut oleh seorang ninjawati yang memperagakan beberapa gerakan ninja dan di akhir pertunjukan kami bisa berfoto dengannya.




Menyaksikan Sakura di Ueno Park Pada Akhir Winter


Ueno Park merupakan salah satu taman di Tokyo yang menawarkan banyak alternatif wisata di satu tempat. Letaknya yang hanya 5 menit berjalan dari stasiun Ueno, membuat taman ini menjadi destinasi wisata yang mudah dijangkau, murah dan bisa mengunjungi banyak destinasi hanya dalam sekali kunjungan.

Di Ueno park ada banyak galeri seni dan museum, diantaranya Museum Nasional Tokyo, National Museum of Nature and Science, National Museum Western Art dan lainnya. Selain itu, di Ueno Park, kita juga dapat melihat berbagai peninggalan sejarah, beberapa kuil, dan juga Japan Art Academy. Di Ueno park juga ada  Ueno Zoo yang melengkapi tempat wisata tersebut.

Kuil Hanazono Inari
Kuil Shimizu Kannon-do

Monument to the Shōgitai




Kami berkunjung di akhir bulan januari. Seharusnya kami belum bisa melihat sakura karena sakura biasanya berbunga di bulan maret april. Namun saat kami berkunjung kesana, kami bisa menyaksikan hanya ada satu pohon yang berbunga dan banyak sekali yang mengabadikan sakura tersebut. 

Jumat, 08 Desember 2017

Bergaya Seperti Model di Akihabara

Punya anak perempuan yang suka di foto, membuat Saya selalu mencari spot yang pas untuk menjadi latar belakang pemotretannya. Bahkan saat kesasarpun, tetap bisa mengambil hikmahnya karena mendapat spot pemotretan yang cantik. Berikut hasil pemotretan saya.




Kamis, 07 Desember 2017

Mampir Ke Kotobukiya di Akihabara


Cukup lama vakum menulis blog ini, membuat Saya harus mengurutkan kembali memori perjalanan Saya dan anak-anak saat ke Tokyo. Semoga tidak banyak cerita yang terlewatkan. Kali ini kami mengunjungi Akihabara yang dikelilingi oleh gambar-gambar anime di setiap gedung dan mengunjungi Kotobukiya.

Kotobukiya adalah salah satu toko yang ramai dikunjungi anime lovers karena toko yang terdiri dari empat lantai ini menyediakan souvenir dan action figures untuk penggemar anime dan game.
Lokasi Kotobukiya terletak di Akihabara yang disebut sebagai anime town karena di sepanjang jalan, banyak toko-toko yang berhiaskan tokoh-tokoh anime.


Lantai satu menjual berbagai souvenir dan figure actions yang sedang populer. Sementara lantai kedua menjual karakter anime dalam game dan Ghibli’s Forest. Lantai ketiga salah satu diantaranya berisi boneka-boneka seksi yang memiliki lekuk-lekuk tubuh yang indah. Dan lantai empat berisi karakter anime internasional dan figures import.


Penggemar anime yang terobsesi dengan figure actions, harus menyiapkan dana lebih jika berkunjung kesini, karena harga yang ditawarkan tidak murah.

Sabtu, 13 Mei 2017

Animate Tokyo: Planet Bagi Penggemar Anime



Animate di Tokyo yang kami kunjungi terletak di daerah Shibuya. Dua anak saya yang mengenal tokoh-tokoh anime Jepang di toko tersebut betah bukan main berlama-lama di situ. Sementara Saya dan Tata, anak kedua Saya yang buta akan tokoh dan cerita anime, bingung harus menunggu dimana. Menunggu di dalam toko, sama sekali tidak ada kursi untuk duduk. Menunggu di luar toko, cuaca dingin di akhir Januari membuat kami tidak nyaman. Akhirnya kami hanya jalan-jalan kesana kemari sambil menunggu dua anak itu puas di Animate.

Saat kami kesana, serial anime "Yuri On Ice" sedang digandrungi oleh para pecinta anime, dan harga merchandise yang ditawarkan juga tidak murah walau tidak sampai ratusan ribu rupiah. Yah paling tidak, Aya bisa berfoto dengan gambar Yuri dan Victor disana.



Jumat, 10 Februari 2017

Meiji Shrine: Kuil Shinto Terpopuler Di Tokyo

Saat mengunjungi kuil Shinto terpenting dan terpopuler di Tokyo, Meiji Shrine, kita akan melihat banyak pengunjung yang menyucikan diri terlebih dahulu di tempat yang telah disediakan sebelum memasuki halaman kuil.

Di pintu masuk, kita akan melewati gerbang dengan ketinggian 12 meter yang disebut Torii Gate.



Sebelum memasuki Torii Gate, kita melewati kumpulan gentong-gentong sake dengan berbagai merk yang pernah ada di Jepang.



Di tempat ini, disediakan pensil dan lembaran kertas serta amplop yang akan diisi dengan harapan dan keinginan pengunjung, kemudian digantung bersama amplop-amplop lainnya yang sudah digantung.


Tulisan yang dibuat siswa-siswa sekolah yang pernah berkunjung ke kuil ini dan menjadi hiasan di sekeliling tembok kuil.

Imperial Palace Garden East



Imperial Palace tidak terbuka untuk umum. Namun ada bagian dari taman istana yang terbuka untuk umum salah satunya adalah garden east. Walaupun pepohonan di taman tersebut rata-rata tanpa daun, namun keindahan sebuah taman di musim dingin tetap terpancar dari taman tersebut.




Mengelilingi taman tersebut akanmelewati jembatan kecil dengan jalan setapak yang mengelilingi kolam dengan ikan koi di dalamnya.


Setiap sudut taman dapat menjadi obyek foto atau latar belakang foto yang indah.



Memandang Kota Tokyo Dari Tokyo Tower

Hari kedua adalah hari dengan jadwal terpadat, karena kami mengunjungi banyak lokasi wisata di Tokyo. Salah satunya adalah mengunjungi icon kota Tokyo yaitu Tokyo Tower. Tower dengan warna merah cukup mencolok dengan ketinggiannya yang menjulang di tengah kota.



Di ujung hamparan gedung-gedung tinggi kota Tokyo, nampak gunung Fuji dengan puncak saljunya.




Bagi yang takut akan ketinggian namun ingin merasakan sensasi saat memandang ke bawah, ada lookdown window yang memberikan pemandangan ke kaki tower.



Everyday is A Busy Day At Shibuya Crossing


Hari pertama di Tokyo adalah menjelajahi Shinjuku dan Shibuya. dengan menggunakan Yamanote Line untuk membiasakan diri meggunakan kereta ke beberapa lokasi wisata.
Kami makan siang di Shinjuku dengan menu khas Jepang (lupa namanya) tapi porsinya cukup mengenyangkan.



Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Shibuya dan kami menyaksikan padatnya Shibuya Crossing saat orang-orang menyebrangi jalan dari berbagai penjuru. Kepatuhan orang-orang Jepang saat mengikuti petunjuk lampu lalu lintas membuat padatnya penyebrangan jalan tidak membuat jalan menjadi macet dan tidak teratur.




Akhirnya Sampai Tokyo



So ya...akhirnya kami bisa jalan-jalan ke Tokyo. 
Sayangnya hanya saya dan anak-anak saja yang jalan-jalan sementara bapaknya harus kembali bekerja.

Jalan-jalan ini direncanakan secara mendadak sehingga kami siap backpackeran karena hotel-hotel sudah mahal dan menggunakan pesawat yang terpisah. Anggi dan Rina, sahabatnya, berangkat menggunakan ANA  dan menginap di Air BNB sementara Saya, Tata dan Aya menggunakan Garuda Airways dan menginap di hotel bintang 3 yang ukuran kamarnya 2,5x5 (sangking sempitnya, koper aja susah dibuka lebar). 
But anyway...kami tidak mengeluh, dan tetap bersyukur bisa jalan-jalan dengan dana terbatas. 

Kami mendarat sekitar jam 10 pagi dan menggunakan Limousine Bus ke Ikebukuro (lokasi ini dipilih karena dekat dengan Animate dan beberapa lokasi yang terkait dengan anime-anime yang jadi kesukaan Anggi dan Aya).

Kami jalan-jalan di akhir bulan Januari sehingga kami masih merasakan dinginnya Tokyo dikisaran 0-12 derajat and We love winter!!