Sabtu, 27 April 2019

Hanazono Shrine Yang Tenang di Keramaian Kota



Hanazono Shrine adalah kuil Shinto yang berlokasi di jantung kota Shinjuku, Tokyo. Kuil ini didirikan pada pertengahan abad ke-17 dan merupakan salah satu kuil bersejarah di Jepang yang didirikan keluarga Hanazono pada periode Edo.

Kuil kecil ini nampak tenang di tengah kesibukan kota dan kabarnya kuil ini didedikasikan untuk Inari, Dewa kesuburan dan kesuksesan, sehingga kuil ini menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh pengusaha yang berdoa untuk kesuksesan usahanya.

Untuk mencapai lokasi kuil, kita akan melewati gerbang tori berwarna merah terlebih dahulu karena kuil utamanya terletak agak tersembunyi di belakang gedung-gedung di sepanjang Yasukuni Dori Avenue.


 

Hanami Di Gyoen Park, Shinjuku




Salah satu lokasi Sakura Viewing yang indah adalah di Shinjuku Gyeon National Park. Taman yang luasnya 58 hektar ini terletak dekat stasiun Shinjuku dan memberikan pemandangan indah saat Sakura bermekaran.

Awalnya taman tersebut merupakan kediaman Naito pada periode Edo.Setelah itu, taman ini dikelola oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang dan saat ini menjadi taman nasional yang menjadi yuridiksi Kementrian Lingkungan Hidup.



Cherry Blossom Viewing (Hanami) di Meguro River



Saat musim semi, bunga sakura yang cantik bermekaran memenuhi taman-taman di Jepang. Salah satu lokasi yang paling banyak dikunjungi adalah Meguro river yang memberikan pemandangan cantik. Sungai ini memiliki panjang 7,82 km dan melalui Setagaya, Meguro dan Shinagawa.

Selama seminggu dalam setahun, Meguro River selalu dipadati oleh pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan bunga sakura, jika tidak ingin berdesak-desakan, sebaiknya berangkatlah lebih pagi agar bisa menyaksikan keindahan bunga tersebut.



Perayaan hanami ini, dipercantik dengan adanya lampu-lampu hias berwarna merah muda yang dipasang di pinggir sungai.




Memperjuangkan Mimpi Untuk Sekolah di Negara Sakura



Sophia University



Kira-kira setahun lalu Anggi memutuskan untuk melanjutkan program master di UGM Yogyakarta. Keinginannya untuk melanjutkan S2 ke negara Jepang sudah sejak lama dia impikan. Namun ayahnya hanya mengijinkan jika dia berhasil mendapatkan beasiswa. Namun untuk mendapatkan beasiswa, bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan proses yang cukup panjang.

Awalnya Anggi mencari universitas di Jepang yang sesuai dengan bidang yang ingin dipelajari yaitu Environmental Studies. Tapi Universitas yang menawarkan program ini tidak masuk dalam list universitas atau jurusan yang bisa mendapat beasiswa dari dalam negeri.

Pilihan Anggi jatuh pada Sophia University Tokyo yang menawarkan beasiswa kelas internasional (pengantarnya adalah bahasa Inggris) untuk jurusan Global Environmental Studies. Proses pendaftaran hanya membutuhkan nilai TOEFL, dan transkrip nilai dari Universitas terbaik di Indonesia. Proses seleksi membutuhkan waktu hampir 1 tahun dan Anggi sempat terdaftar sebagai mahasiswa S2 di Geo Info UGM selama 1 semester.

Dan akhirnya, Anggi berhasil lolos seleksi sebagai mahasiswa pasca sarjana sekaligus mendapat beasiswa tuition fee. Dalam perkembangannya, Anggi mendapatkan beasiswa lain untuk living cost dari MEXT.

Setelah proses registrasi yang agak rumit, akhirnya Anggi kembali ke Tokyo namun bukan untuk berlibur tapi melanjutkan sekolahnya. Dia berangkat pertengahan Maret 2019 dan mulai kuliah tanggal 2 April 2019.

Ada satu hal yang membanggakan, Anggi adalah mahasiswa Indonesia satu-satunya dan yang pertama ada di jurusan Global Environmental studies sejak jurusan ini ada di Sophia University, sehingga sempat diperbincangkan beberapa profesor dan karyawan.

Selamat belajar, Anggi. We proud of you.





Kamis, 14 Maret 2019

TIK MENJADIKAN HIDUPKU LEBIH BERKARYA

TIK MENJADIKAN HIDUPKU LEBIH BERKARYA

My name is Treestyara and I've been in Indonesia for 3 years now and I've met so many new friends. they're so kind to me. there are so many new subjects that I've encountered and it's really fun. But every time I go home I'm always thinking about things that makes me so curious. Like, What would've happened if you put a bucket of lava into a pool of water. I always look up on the internet for some information. 
Technology has a huge impact on my life. Every time I feel sad, I would just distract myself with it. although, that's not my only coping mechanism when I get sad. Sometimes I would Draw to keep my hands moving or I would sometimes bite my nails. that was a bad habit of mine and I'm still trying to stop it. Sometimes when I'm in my room and there are so many noises, I would just cover  my ears with headphones and listen to some music, or watch some youtube video. I can't help but to escape from reality very easily...F