Kamis, 24 September 2015

Aya Dan Tooth Fairy





Aya, adalah gadis kecil yang penuh imajinasi. Dunianya diwarnai oleh dongeng tentang fairy, princess, magical things dan dia juga percaya bahwa Allah mencintai anak kecil yang baik hati, patuh pada orang tua dan tidak nakal.
Di usianya yang ke 10, Aya mulai kehilangan beberapa gigi susunya. Beberapa waktu sebelumnya, Aya selalu menyimpan gigi susunya yang tanggal. Siapapun tidak bisa membujuknya untuk membuang gigi susunya tersebut, hingga beberapa waktu lalu saat gigi susunya tanggal,  Dia mulai bercerita tentang keinginannya bertemu tooth fairy.
Malam itu Aya meletakan giginya yang tanggal di bawah bantal kecilnya. Pagi-pagi saat bangun dari tidurnya, Aya menemukan selembar uang 100QR sebagai ganti giginya yang sudah tidak ada lagi. Aya sangat yakin, bukan papanya atau kakaknya yang meletakan uang tersebut di bawah bantalnya, dia bercerita pada saya, " I am sure papa and mbak Ata didn't do it, because they are so surprise when I told them about this."
Beberapa hari kemudian setelah kejadian tersebut, gigi susunya yang lain tanggal lagi, dan Aya meletakan giginya yang tanggal di dalam sebuah kertas yang dia beri gambar hati dan gigi. Ternyata kertas itu adalah surat untuk Tooth fairy, bunyinya seperti ini:

Dear Tooth fairy,
Thank you so super much for taking my tooth
I really really want to see you again
speaking of which, I always wonder where do you put the teeth?
Oh well, It's a mysterious mystery any way

Keesokan paginya, kembali giginya hilang dan berganti dengan uang sebesar 110QR dengan balasan dari "TF" yang bunyinya sebagai berikut:

Be a nice girl
Love your family
I love you Treestyara
"TF"

Betapa bahagianya Aya mendapat balasan surat dari toothfairy. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa tulisan itu sangat mirip dengan tulisan tangan ayahnya.

Paling tidak, sekarang Aya tidak lagi menyimpan gigi-gigi susunya yang tanggal seperti dulu lagi...

Rabu, 02 September 2015

Dances With The Camel




She greets the camel 
She speaks with him
She sings a song
And then...
She dances



Si Kecil dan Kebebasannya






Berlari, melompat, menari, menyanyi, berteriak.....
Saat itulah seorang anak akan bergerak bebas tanpa masalah, tanpa tekanan

Bahagia mengungkapkan hari-hari cerianya dikelilingi deburan ombak
dan angin laut yang menyejukan hati

Zekreet: Film City di Qatar



Qatar memiliki Hollywood kecil yang terletak di tengah gurun zekreet peninsula dan lokasinya berjarak 80 kilometer dari Doha. Untuk mencapainya, sebaiknya menggunakan kendaraan 4WD yang cukup tahan banting dengan jalan berdebu dan tidak rata.

Jika ditanya, mengapa Qatar membangun Film City? Maka jawabannya akan bervariasi. Ada yang mengatakan bahwa Film City dibangun untuk produksi film Hollywood, ada juga yang mengatakan untuk membuat film Arab. Dan ada juga yang menjawab, bahwa film city dibangun untuk membuat video promosi tentang World Cup di Qatar pada 2022.



Film city berbentuk kota kecil di negara Arab dengan bangunan tradisional berpintu kayu, rumah-rumah kecil penduduk, mesjid dan menara dengan arsitektur yang khas dimiliki negara-negara Arab.





Selasa, 01 September 2015

Langit Biru di Atas Doha


Pernah tinggal selama 6 tahun di Doha membuat Saya dan anak-anak menganggap kota ini sebagai rumah kedua kami. Pembangunan yang dilakukan terus menerus di berbagai sudut kota membuat kami takjub dengan keindahan arsitektur bangunannya. 

Kami tetap menyukai kota ini walau saat sand storm membuat flat kecil kami penuh debu, walau saat summer kami berkeringat di suhu mendekati 50 derajat celcius, walau saat winter kami menggigil kedinginan terkena wind chill dengan suhu 11 derajat, walau kemacetan terjadi dimana-mana, walau mata sakit karena banyaknya tulisan sale di mall-mall besar untuk merk-merk branded dan banyak walau-walau lain yang tidak membuat kami bosan tinggal disana.

Salah satu keindahan Doha yang terekam dalam memori adalah langit Doha yang selalu berwarna biru cerah tanpa mendung. Tingkat hujan yang sangat rendah membuat kota ini jarang memiliki langit mendung.

Terimakasih untuk papanya anak-anak yang mengajak kami tinggal disana walau hanya 6 tahun (dibandingkan banyak teman kami yang sudah tinggal disana belasan tahun). We love you.




Jalan utama Corniche


Halaman Depan Museum Islamic of Art



Pemandangan Corniche dari atas MIA


Salah Satu bangunan sekolah


Corniche menjelang malam


Pemandangan Corniche dari Al Rumeila Park


Bunga-bunga di The Pearl


Pelangi di Westbay

Selasa, 25 Agustus 2015

SMS Buat Eyang Aminah





Di era komunikasi seperti sekarang ini, telpon genggam menjadi alat komunikasi yang paling banyak dimiliki oleh berbagai kalangan. Dari anak-anak sampai dewasa, bahkan yang tua sekalipun, semua mengenal alat komunikasi yang disebut handphone tersebut. Selain praktis bisa dibawa kemana-mana, bisa buat ngobrol kapanpun lewat voice call maupun sms, handphone juga bisa buat main game, buat browsing internet, bisa ngobrol lewat BBM, whatsapp, line, facebook dan banyak social media lainnya. Pokoknya ada handphone, dunia seakan sudah berada dekat kita.
Demam handphone juga melanda eyang Aminah. Wanita berusia 70 tahun dan memiliki 5 orang cucu itu memiliki 2 buah handphone yang tidak pernah jauh dari jangkauan tangannya. Anaknya memang memberikan handphone blackberry untuk eyang Aminah agar mudah berkomunikasi setiap saat, karena kedua anaknya tinggal berbeda kota sementara eyang Aminah hanya ditemani oleh keponakan jauh yang disekolahkan eyang Aminah.
Awal proses memperkenalkan teknologi handphone kepada eyang Aminah ternyata tidak mudah dan membutuhkan waktu. Para cucu harus ekstra sabar menjelaskan pada eyang Aminah bagaimana mengirim sms, bbm, menerima dan mengirim foto juga video. Ditambah lagi handphone yang diberikan pada eyang Aminah adalah handphone screen touch yang sensitif sehingga eyang Aminah terkadang emosi jika harus mengulangi ketikannya.
Sekarang, eyang Aminah sudah cukup ahli berkomunikasi dengan handphone. Dengan kacamata plusnya, eyang Aminah asyik bersms dengan sahabat jaman SMAnya, saudara jauh, pesan sayuran pada tukang sayur, janjian dengan teman PWRI untuk menghadiri pengajian atau ngobrol melalui BBM dengan anak cucunya. Bahkan kedua handphone itu diletakan di sebelah bantalnya saat tidur, dan jika terbangun di tengah malam, yang pertama diraihnya adalah kedua handphone tersebut.
Sayangnya, anak dan cucu eyang tidak memberikan informasi mengenai banyaknya SMS penipuan yang terjadi belakangan ini, akibatnya eyang Aminah sudah beberapa kali tertipu dan terkena pengaruh penipu yang menggunakan SMS sebagai alat untuk mempengaruhi eyang Aminah. Namun eyang Aminah selalu berkilah bahwa dia tidak merasa ditipu, dia hanya menolong mereka yang membutuhkan pertolongan eyang.
Misalnya, eyang mendapat SMS dari seseorang yang mengaku sebagai ‘mama’ yang minta pulsa karena mengalami kecelakaan. Eyang Aminah dengan tulus mengirim pulsa pada si ‘Mama’ tersebut. Padahal kalau dilogika, mamanya eyang Aminah sudah lama meninggal dunia. Setelah diberitahu oleh para cucunya untuk tidak menanggapi SMS seperti itu, akhirnya eyang Aminah menurut dan mengabaikan SMS minta pulsa seperti itu.
Namun penipuan SMS tidak hanya dalam bentuk minta pulsa, tapi juga mengabarkan kalau cucunya eyang Aminah mengalami kecelakaan dan kedua orangtuanya tidak bisa dihubungi, dengan panik eyang Aminah menelpon sang pengirim SMS yang mengaku sebagai seorang Polisi untuk meminta penjelasan apa yang terjadi pada si cucu. Lalu ‘Polisi’ tersebut meminta eyang Aminah mentransfer sejumlah uang agar si cucu bisa segera di rawat secara intensif. Untungnya eyang Aminah tidak memiliki uang sejumlah yang diminta oknum Polisi tersebut, dan eyang Aminah mencoba menelpon anaknya, yang notabene adalah orangtua si cucu yang katanya kecelakaan. Ternyata si cucu sehat walafiat tidak kekurangan suatu apapun. Sejak kejadian itu, eyang Aminah mulai waspada terhadap modus penipuan seperti tersebut.
Namun dengan waspada terhadap para penipu yang berkedok SMS, eyang Aminah tetap tidak bisa cuek terhadap SMS yang masuk ke handphonenya. Seperti misalnya, eyang Aminah pernah mendapat SMS yang berbunyi, “Hai, kenalan yuk, nama saya Adi, umur saya 23 tahun”, dan eyang Aminah menjawab SMS itu dengan kalimat, “Maaf mas, saya ga mau kenalan sama mas, saya sudah nenek-nenek, umur saya 70 tahun”.
Eyang Aminah juga pernah mendapat SMS yang berbunyi, “Invite pin BB saya ya. Kita bisa sexchat, sexphone dan copy darat”. Eyang Aminah yang pernah mencicipi bangku kuliah, tentu saja mengerti arti kata sex, dan eyang cukup paham maksud dari SMS tersebut. Eyang Aminah kemudian menjawab SMS itu dengan nasihat panjang lebar tentang dosa dan menyarankan si pengirim SMS itu belajar yang baik sehingga tidak terjurumus perbuatan terlarang.

Kemarin, dengan lugunya eyang Aminah bercerita pada cucunya, kalau dia mendapat SMS yang menawarkan pembelian pulsa elektronik di counter ‘X’ dengan harga bersaing. Sang cucu bertanya, “Eyang sudah dikirim pulsa sama mama kan kemarin?” dan eyang Aminah kemudian menjawab, “Iya sudah, makanya eyang jawab SMS itu, eyang bilang, maaf saya tidak tertarik membeli pulsa, saya sudah dikirim pulsa sama anak saya.” Si cucu hanya bisa tersenyum-senyum mendengar jawaban eyang Aminah dan berkata, “Eyang, kalau ada SMS promosi seperti itu ga usah dijawab aja”. Dengan tenangnya eyang Aminah berkata, “kalau ga dijawab kan kasian.” Haduuh eyang...eyang...

Kamis, 07 Mei 2015

Romantic Moment : Snowing




Bagi saya, suasana bersalju membuat saya menjadi damai, tenang, romantis. Bahkan saat suhu berada di bawah nol pun, salju memberi rasa hangat bagi saya. Kehangatan yang berasal dari kebersamaan antara saya, anak-anak dan suami saya. 

Memandang ranting-ranting pohon yang tidak berdaun,memberi kedamaian tersendiri. Pepohonan berselimut salju menggambarkan ketegaran di saat masa-masa sulit. Mampu bertahan dalam kondisi terberat.




Suasana pagi yang berkabut, dengan butiran-butiran halus salju yang berjatuhan dari langit, memberi rasa bahagia tersendiri. Keindahan terasa disetiap sentuhan salju halus di kulit wajah yang sedikit membeku.




Namun kebahagian terbesar adalah menyaksikan kegembiraan anak-anak yang membuat bola salju, saling melempar bola salju tersebut, berguling-gulingan dan berkali-kali terjatuh karena salju yang terlalu lembut saat diinjak.Merekalah pemandangan terindah bagi saya.


I Love You, Girls...

Bercengkrama Bersama Merpati di Old City Istanbul




Old city of Istanbul adalah daerah Sultanahmet yang menjadi tempat tertua di Istanbul dan merupakan daerah yang memiliki nilai sejarah, Di daerah ini ada mesjid terkenal yang disebut Blue Mosque, kemudian ada Hagia Sophia Museum, Tokapi palace museum, Hippodrome, Museum of Archeology dan banyak lagi peninggalan sejarah yang ada di lokasi ini.

Namun sebelum melihat semua peninggalan sejarah tersebut, mata kita akan bisa melihat keindahan lain di Sultanahmet, yaitu banyaknya kawanan merpati yang berkumpul dan berterbangan di sekitar taman. Di sudut taman, ada seorang bapak tua yang membawa makanan dan diberikan kepada kawanan merpati yang kemudian mengelilinginya sehingga menciptakan sebuah pemandangan yang menakjubkan.






Di sudut lain, ada seorang ibu tua menjual jagung yang bisa kita beli dan kita berikan pada kawanan merpati yang berterbangan dengan bebas di taman tersebut.



Matahari Emas di Dukhan Beach




Dukhan adalah kota industri yang terletak sekitar 82 km di sebelah barat Doha, Qatar. Kota ini terbentuk saat minyak pertama kali di temukan di daerah tersebut. Namun tidak banyak penduduk yang tinggal di kota tersebut karena lokasinya yang sangat jauh. Di kota itu hanya ada Qatar Petroleum, perusahaan migas milik pemerintah yang beroperasi disana, kantor polisi, mesjid dan mini market yang ada di luar lokasi perusahaan minyak tersebut.

Sebagai salah satu negara di semenanjung Arab, Qatar memiliki banyak pantai dengan ombak yang tenang. Salah satunya adalah Dukhan Beach.  Pantai ini memiliki pemandangan sunset yang sangat indah. Ombak yang tenang, matahari yang berwarna emas kekuningan membuat sore di pantai Dukhan terasa sangat menenangkan.

Tidak semua bagian dari pantai bisa di akses oleh pengunjung, namun di bagian utara dan selatan pantai, pengunjung bebas untuk berenang dan menyelam. Pengunjung disarankan untuk berhati-hati dengan banyaknya batu-batu tajam di bawah air yang bisa melukai kaki. Setiap akhir pekan, banyak keluarga yang mendirikan tenda di pinggir pantai sambil menikmati angin pantai, menyaksikan matahari terbenam dan menunggu matahari terbit.

Jangan lupa untuk membawa perbekalan lengkap saat mengunjungi pantai ini, karena kita tidak akan bisa menemukan toko atau warung makan di sekitar pantai. Pantai ini benar-benar pantai yang terbuka, tanpa tiket masuk, tanpa penginapan, tanpa pepohonan.


Cara  termudah untuk mencapai Dukhan beach adalah dengan menggunakan mobil 4WD dengan bensin penuh karena lokasinya yang berpasir, bergunung dan jauh dari mana-mana. Apa jadinya jika kita kehabisan bensin atau mengalami ban bocor di tengah gurun?

Kamis, 23 April 2015

Doha Corniche, Keindahan di Jantung Kota Doha




Doha Corniche terbentang sepanjang 7 km dengan bentuk seperti tapal kuda.  Di sepanjang jalan utama Corniche, kita akan melewati Qatar National Museum, Museum of Islamic Art, Al Nasaa Restaurant dengan arsitektur bangunannya yang menarik (kabarnya restaurant ini adalah salah satu restaurant termahal di Doha). Di sepanjang corniche, akan bisa kita jumpai Doha Port yang menjadi tempat parkirnya perahu kayu, perahu nelayan dan lokasinya dekat dengan Istana negara milik Emir. Terkadang di Doha Port, kita bisa membeli ikan segar yang baru saja ditangkap nelayan. Harganya relatif murah namun kita harus siap-siap membersihkan ikan tersebut sendiri di rumah.
Kita bisa naik kapal kayu (dhow) yang akan mengantar kita melihat pemandangan Doha dan Palm Island selama 10 menit. Biasanya nakhoda kapal adalah orang India yang akan menyalakan musik India yang rancak dan keras.
Doha Corniche dikelilingi oleh bangunan2 pencakar langit yang indah. Ada hotel mewah, club dan apartemen, bangunan perkantoran milik pemerintah, juga taman bermain anak yang disebut Al Rumeilah Park.




Al Rumeilah Park sering disebut juga dengan nama Al Biddah Park yang menyediakan banyak permainan anak-anak. Taman permainan ini juga memilik toko tempat menjual makanan kecil buat pengunjung. Biasanya keluarga yang mengunjungi taman itu akan membawa tikar atau kursi santai sambil menunggui anak atau cucunya bermain, karena Corniche menyediakan taman yang berumput hijau dengan bukit2 kecilnya yang indah.




Di akhir Corniche, ada Sheraton Hotel  yang berbentuk piramida aztec. Sebelum sampai ke hotel tersebut, ada taman bermain yang disebut Sheraton Gardens dengan cafe dan tempat bermain anak2 dan taman berumput hijau yang nyaman untuk berpiknik.



Mengunjungi Lotte World




Lotte World terletak di jantung kota Seoul. Jika pernah mengunjungi Dunia Fantasi di Jakarta, maka kita sudah bisa membayangkan Lotte World. Perbedaannya hanyalah suhu udara yang dingiiiin di Seoul. Namun suhu yang sangat dingin itu tidak membuat anak2 muda yang berkunjung kesana menggunakan rok mini. Kami yang terbiasa di darah tropis dan sub tropis, harus menggunakan celana panjang rangkap 2-3, kaos dan sweater berlapis2, masih ditambah sarung tangan dan tutup kepala. Itupun kita masih menggigil kedinginan saat kami memilih permainan di luar gedung.

Lotte world menawarkan entertainment di dalam ruang (adventure) dan di luar ruang (Magic Island). Permainan di luar ruang lebih bersifat permainan yang memacu adrenalin. Lotte World Adventure membagi tema permainan yang mempresentasikan negara2 yang berbeda dengan berbagai fasilitas dan toko souvenir. Di arena ini kita bisa menyaksikan parade, film, laser show dan berbagai makanan internasional.

Lotte world juga memiliki museum tentang Korea 5000 tahun yang lalu, yang berbentuk miniatur desa2 dan tempat bermain.

Lotte world buka mulai jam 09.30 - 22.00. Biaya masuknya bervariasi tergantung jam berkunjung dan usia pengunjung.

Tiket terusan untuk dewasa 46,000 won, untuk remaja (13-18) 40,000 won, untuk anak-anak (3-12)  36,000 dan bayi 12,000 won

Tiket terusan setelah jam 16.00 harganya berbeda. 37,000 untuk dewasa, 32,000 untuk remaja, 28,000 untuk anak-anak dan 12,000 untuk bayi.

Sedangkan jika ingin membeli tiket masuk saja dan membeli tiket permainan di arena permainan, maka untuk dewasa harga tiket masuknya mulai dari 17,000 (setelah jam 19.00) sampai 37,000 (tiket pagi) dan untuk anak-anak mulai 13,000 (setelah jam 19.00) sampai 25,000 (tiket pagi).

Setelah jam 19.00 kami menyaksikan parade di dalam gedung yang kebetulan saat kami berkunjung, Lotte world sedang merayakan ulang tahunnya. Aya bukan main senangnya karena bisa melihat Cinderella, Aurora, Jasmine, dan betapa bahagianya dia saat bisa bersalaman dengan salah satu artis yang berbusana Prince Charming.






Kamis, 16 April 2015

Half Day City Tour: Kunjungan Ke Jogyesa Temple, Blue House dan Gyeongbokgung Palace

Menggunakan jasa travel agent untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, ternyata cukup efektif dan efisien. Namun sayangnya kami harus bangun pagi-pagi dan siap pada jam 8 pagi. Di pagi yang dingin seperti di Seoul pada bulan Februari sangat nyaman jika kita masih bisa menikmati selimut tebal di tempat tidur. Namun waktu kami di Seoul hanya 5 hari, dan kami masih ingin mengunjungi banyak tempat wisata, jadi kami harus segera bersiap-siap menggunakan pakaian berlapis-lapis untuk mengatasi dingin. 

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Jogyesa Temple.
Jogyesa temple adalah pusat tempat ibadah Budha Zen di Korea. Temple ini terletak di Gyeonji-Dong, Jongno-gu, di pusat kota Seoul. Temple ini sudah ada sejak tahun 1395 pada masa dinasti Joseon.
Saat memasuki temple, perhatian kita akan terpaku pada pohon2 yang terletak di depan temple. Ada pohon Locust yang tingginya 26 meter dan ada white pine tree yang sudah berumur ratusan tahun




Kata pemandu wisata, jika kita memeluk pohon Locust tersebut, maka kita akan merasa berbahagia





Kunjungan berikutnya adalah Gyeongbokgung Palace.
Istana ini dibangun pada tahun 1395 dan disebut sebagai Northern Palace karena lokasinya yang paling jauh ke utara dibandingkan dengan istana lainnya seperti Changdeokgung (eastern palace) dan Gyeongheegung (western palace). Gyeongbokgung disebut sebagai istana terindah dan terbesar dibandingkan 5 istana lainnya.
Kunjungan kami kesana tepat saat upacara changing guard dimulai. Setelah upacara yang memakan waktu sekitar 15 menit, kami mulai berjalan-jalan mengelilingi lokasi istana.




Di lokasi yang tidak terlalu jauh dari istana, kami bisa melihat Blue House yaitu official resident dari Presiden. Ciri-ciri dari Blue House adalah semuanya berwarna biru. Mulai atap sampai lantainya. Keindahan warna Blue House selaras dengan pemandangan gunung Bugaksan yang terletak di belakangnya.








Rabu, 15 April 2015

DMZ, Daerah Perbatasan Korea Utara Dan Korea Selatan




The Korean Demilitarized Zone (DMZ) adalah daerah  pembatas yang membentang di jazirah Korea yang dibentuk di akhir masa perang antara Korea Utara dan Korea. Daerah ini adalah daerah pembatas yang dibuat sebagai bagian dari perjanjian antara Korea Utara, China dan PBB di tahun 1953 dengan panjang 160 miles dan lebar 2,5 miles.





Garis batas utara bermulai di  sebelah barat Imjingang River sampai Dongho-rin di sebelah timur. Dari garis batas militer, Korea Selatan dan Utara membuat buffer Zone 2 km untuk setiap sisinya karena dikawatirkan terjadinya konflik militer di area tersebut.
Pembatasan akses di kedua wilayah tersebut membuat ekologi di daerah tersebut menjadi tidak tersentuh, akibatnya DMZ menjadi daerah ekosistem natural yang unik
Luas DMZ mencapai 992 kilometer persegi dengan gunung, dataran, lembah dan tempat banyak species yang dilindungi. Saat ini ada sekitar 2900 species, 960 jenis tanaman, 35 jenis mamalia dan 64 jenis burung. 

Dalam perjanjianantar kedua negara itu, disebutkan berapa jumlah tentara, jenis senjata yang diijinkan di DMZ. Tentara2 dari kedua belah pihak melakukan patroli di dalam DMZ dan dilarang menyebrang perbatasan masing2 negara. Dikabarkan beberapa pelanggaran yang dilakukan, meyebabkan terbunuhnya sekitar 500 tentara Korea Utara dan 50 tentara Amerika di DMZ sepanjang tahun 1953 dan 1999.

Di dalam DMZ, dekat bagian barat jazirah, Panmunjom adalah Joint Security Area (JSA). Di daerah ini terdapat beberapa bangunan, yang menjadi tempat berlangsungnya negosiasi sejak 1953.

Sejak 15 November 1974 telah ditemukan 4 lorong yang di gali oleh Korea Utara menyebrangi DMZ. Korea Utara mengklaim bahwa penggalian itu dilakukan untuk mencari batu bara namun tidak diketemukan adanya batu bara di lorong tersebut. Diyakini bahwa lorong tersebut dibuat untuk melakukan invasi ke Korea Selatan.
Warga sipil yang berkunjung ke area tersebut harus melalui pengawasan yang sangat ketat. Setiap pengunjung (turis) harus menunjukan paspor atau kartu identitas dan yang diteliti satu persatu.




Saat kami berkunjung ke DMZ, tentara yang melakukan pengecekan penumpang bis wisata, sempat mempertanyakan kelebihan paspor yang dia pegang, ternyata Aya yang mengantuk, dan tertidur di pangkuan Saya tidak kelihatan saat dilakukan penghitungan jumlah penumpang.

DMZ Tour didahului dengan penjelasan sejarah terbentuknya DMZ oleh pemandu wisata, dan setelah sampai lokasi, kami masuk theater yang menayangkan sejarah DMZ secara singkat, melihat diorama, melihat daerah perbatasan dengan menggunakan teleskop. Kemudian kami diajak menyusuri beberapa terowongan yang dibuat oleh tentara Korea Utara


Setelah kunjungan di lokasi DMZ selesai, kami mengunjungi Dorasan Stasiun yang di bangun di dalam DMZ. Seperti halnya bangunan2 di DMZ, Dorasan stasiun juga di jaga oleh tentara2 perbatasan dan dengan galaknya mereka menolak saat kami ajak berfoto bersama.





Kamis, 09 April 2015

Belajar Ski di Jisan Ski Resort





Saya dan anak-anak menyukai suasana bersalju. Sayangnya kami tinggal di Qatar dan Indonesia yang tidak penah turun salju. Saat winter di Qatarpun suhu terdingin sekitar 17 derajat celcius. Sehingga kami hanya bisa menikmati salju jika kami berlibur ke negara yang memiliki musim dingin. Dan untuk pergi berlibur, papanya anak-anak harus menabung lama untuk bisa membawa kami kesana.

Mencari salju di kota Seoul, relatif sulit di bulan Februari, walaupun bukannya tidak mungkin. Sehingga alternatif kami untuk menikmati suasana bersalju adalah mencari tempat bersalju di bulan Februari, pilihan kami jatuh ke Jisan Ski Resort. Kabarnya, disana mereka mempertahankan suasana bersalju dengan menggunakan mesin (saya tidak tahu bagaimana proses bekerjanya mesin tersebut) dan kalau melihat bukitnya yang bersalju, saya seperti melihat susana di drama TV Korea Winter Sonata.




Jisan Ski Resort terletak di San 28-1, Haewol-ri, Majang-myeon, Icheon-si, Gyeonggi-do. Pertama kali di buka pada tahun 1996, kemudian mengalami rekonstruksi di tahun 1999.





Wisata ke lokasi ini menawarkan paket belajar ski dengan biaya sekitar 65,000 won per orang. Sampai di lokasi, ternyata kami masih harus mengeluarkan uang untuk menyewa baju, celana, sarung tangan. Peralatan ski dan makan siang sudah termasuk dalam paket yang ditawarkan.

Secara teori, belajar Ski itu mudah, yang sulit adalah prakteknya. Berkali-kali kami jatuh dan sulit bangun lagi karena sepatu ski yang berat dan salju yang lembut. Berkali-kali kami meluncur deras tanpa bisa menghentikan laju kami, dan cara berhenti yang tidak dianjurkan namun cukup membantu adalah menjatuhkan diri.




Setelah menjalani latihan berkali-kali, kami diberi waktu 2 jam untuk bermain ski, namun kami memilih ke base camp dan berhangat-hangat di depan perapian.

Korean Folk Village : Menengok Daerah Pedesaan Korea di Masa Lalu



Ada beberapa lokasi korean folk village di Korea Selatan yang bisa dikunjungi. Semua lokasi menawarkan pemandangan kehidupan tradisional, kehidupan pedesaan di masa lampau.

Beberapa lokasi Folk Village yang bisa dipertimbangkan untuk dikunjungi, adalah:

Namsangol Hanok Village
Lokasinya di 28, Toegye 34-gil, Jung-gu, Seoul.
Folk village ini berasal dari dinasti Joseon, memiliki rumah-rumah tradisional lengkap dengan furniturenya.
Setiap weekend, ada upacara pernikahan tradisional yang berlangsung antara jam 12 – 13 siang.
Hanok village tutup setiap hari selasa dan hari-hari selain selasa, Hanok village buka jam 9-21 di bulan April-Oktober dan jam 9-20 di bulan November – Maret dengan biaya masuk gratis namun ada biaya parkir sebesar 500 won untuk 10 menit.

Yangdong Folk Village
Berlokasi di Gangdong-Myeon (16 km sebelah southeast Gyeong Jin, Gyeongsanbuk-do, Korea Selatan).

Yongin Folk Village
Folk village ini disebut sebagai living museum dan di akui UNESCO sebagai warisan budaya. Lokasinya di Gyeonggi, Korea Selatan dekat Everland Amussement Park.
Village buka jam 9-18 saat summer dan 9-17 saat winter dengan tiket masuk 15,000 won bagi dewasa, 12,000 won untuk remaja usia 14-18 tahun, dan 10,000 untuk usia 9-13 tahun.




Aya di depan gerbang Folk Village

Kami sekeluarga diajak sahabat kami Keluarga Rhee Jae Ho, untuk mengunjungi Folk Village di Yongin. Suasana lokasi wisata itu tidak terlalu ramai, mungkin karena februari masih dianggap winter dan terkadang turun salju (sayangnya salju turun saat kami meninggalkan Seoul). 

Kami mampir di restaurant yang menyajikan makanan tradisional, mampir di toko yangmenjual souvenir, dan bergaya menggunakan hanbok untuk keluarga kerajaan



Kami juga mampir ke amussement park, masuk ke rumah hantu dan bahkan anak-anak minta es krim di cuaca yang dingin ini.





"Pa, please open this ice cream for me"



N Seoul Tower : The Highest Point in Seoul



N Seoul Tower terletak di Namsan Mountain yang menawarkan pemandangan kota Seoul yang indah dilihat dari ketinggian. N Seoul Tower menjadi simbol Seoul sejak pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1980.

Tower ini dibangun pada tahun 1971. Tower ini menjadi tower pertama yang menjadi pemancar bagi radio dan televisi.

N Seoul Tower menawarkan bukan hanya keindahan pemandangan, namun juga film, atraksi kesenian, exibition, restaurant,  dan toko souvenir dan makanan kecil.

Namsan mountain dengan ketinggian 243 m dan ketinggian tower yang mencapai 236,7 m membuat tower ini menjadi titik puncak tertinggi di Seoul.

Nama N pada N Seoul tower diartikan sebagai Namsan seperti nama gunung tempat tower itu berdiri. Namun di sejak 2005, N di artikan sebagai New look. Mengapa N diartikan dengan New look? Karena jumlah wisatawan yang meningkat sejak tower ini dibuka untuk umum, menjadikan tower ini top destinasi wisata di Seoul, dan tower di renovasi menjadi lebih cantik dengan berbagai warna lampu yang warnanya akan nampak saat malam hari.

Perjalanan menuju lokasi bisa dilakukan dengan 3 cara, yang pertama dengan mobil dan dilanjutkan dengan berjalan, yang kedua dengan berjalan melalui tangga yang sudah disediakan, dan yang ketiga adalah menggunakan cable car.. Cara ketiga ini adalah cara yang paling nyaman. Tidak membuat lelah, dan bisa menikmati pemandangan dari atas.



N Seoul Tower



Kami sekeluarga tentu saja memilih menggunakan cable car, karena kami tidak tahan dengan dinginnya suhu di Seoul yang mencapai 3 derajat celcius bahkan di siang hari.




Sayangnya kami tidak bisa naik ke tempat digital observatory karena saat itu, tower masih ditutup untuk beberapa perbaikan.  Dan kami hanya bisa berkeliling di pelataran, melihat atraksi seni di halaman tower dan makan siang di salah satu restaurant.



Lock your love here



Pepohonan di akhir winter