Di saat seperti sekarang ini, dimana semua orang dianjurkan untuk tinggal di rumah saja, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah, maka Saya mencari kesibukan dengan membuka kembali foto-foto lama saat kami jalan-jalan sebelum covid19 merebak.
Blog ini terakhir aktif 1 tahun lalu, dan karena saat ini saya punya banyak waktu luang, maka saya aktifkan kembali blog ini sekedar untuk menyimpan kenangan perjalanan kami. Saya tidak pernah memikirkan apakah akan ada yang membaca blog saya atau ada orang yang menganggap blog saya tidak memberikan nilai lebih, tidak masalah buat saya. Saya hanya ingin menulis. itu saja.
Jadi beberapa waktu lalu sebelum banyak negara melarang wisatawan asing datang berkunjung, saya dan adik saya membawa krucil jalan-jalan ke Singapura. Kalau di sebut krucil, nampaknya juga kurang tepat karena usia mereka 13, 14, 18 dan 22 tahun. Namun, buat seorang ibu, seorang anak tetaplah seorang anak berapapun usia mereka.
Jadi kami berangkat dari Yogya langsung Singapura. Anggi yang sudah berkali-kali ke singapura, menjadi guide. Sesampainya di Changi, Anggi dan Evan mengaktifkan simcard prabayar Singtel agar tetap bisa online dimanapun.
Kami menyewa hotel backpacker yang 1 kamar bisa untuk 6 orang. Murah meriah. Karena kami baru bisa check in jam 14, maka kami makan siang terlebih dahulu di airport, melihat the Jewel, baru naik kereta ke hotel.