Pernah tinggal selama 6 tahun di Doha membuat Saya dan anak-anak menganggap kota ini sebagai rumah kedua kami. Pembangunan yang dilakukan terus menerus di berbagai sudut kota membuat kami takjub dengan keindahan arsitektur bangunannya.
Kami tetap menyukai kota ini walau saat sand storm membuat flat kecil kami penuh debu, walau saat summer kami berkeringat di suhu mendekati 50 derajat celcius, walau saat winter kami menggigil kedinginan terkena wind chill dengan suhu 11 derajat, walau kemacetan terjadi dimana-mana, walau mata sakit karena banyaknya tulisan sale di mall-mall besar untuk merk-merk branded dan banyak walau-walau lain yang tidak membuat kami bosan tinggal disana.
Salah satu keindahan Doha yang terekam dalam memori adalah langit Doha yang selalu berwarna biru cerah tanpa mendung. Tingkat hujan yang sangat rendah membuat kota ini jarang memiliki langit mendung.
Terimakasih untuk papanya anak-anak yang mengajak kami tinggal disana walau hanya 6 tahun (dibandingkan banyak teman kami yang sudah tinggal disana belasan tahun). We love you.
Jalan utama Corniche
Halaman Depan Museum Islamic of Art
Pemandangan Corniche dari atas MIA
Salah Satu bangunan sekolah
Corniche menjelang malam
Pemandangan Corniche dari Al Rumeila Park
Bunga-bunga di The Pearl
Pelangi di Westbay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar